Selasa, 19 November 2013

Banjir di Makasar

MAKASSAR, TRIBUN - Luapan banjir di Kota Sengkang Wajo, dan sejumlah kecamatan di bantaran Danau Tempe, terus bertambah.
Hingga pukul 22.00 wita semalam, hujan yang masih turun ditambah kiriman air dari Soppeng dan Sidrap menyebabkan kondisi banjir di Wajo semakin parah.
"Ketinggian air sudah 3 meter," kata Wakil Sekretaris PMI Sulsel Anno Suparno, dalam rilis yang diterima Tribun, Selasa (16/7) malam.
Berdasarkan data yang terkirim dari posko PMI di Sengkang, Wajo melalui relawan PMI yang tersebar di berbagai lokasi banjir melaporkan, bahwa para relawan terus meningkatkan kesiagaan, dan mengevakuasi warga dari rumah- rumah panggung yang mulai terdendam.
Dilaporkan, sebagian warga memilih bertahan di rumah dengan membuat panggung dalam rumah untuk mengamankan keluarga dan barang2 milik warga.

Selasa, 05 November 2013

Sindonews.com - Kebakaran seakan menjadi momok menakutkan bagi warga DKI Jakarta. Bayangkan saja, pada Rabu (16/10/2013) dini hari ini saja, sudah empat kebakaran melanda beberapa pemukiman di Jakarta.

Data tersebut terungkap dari twitter Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro. Kebakaran pertama, sekira pukul 00.05 WIB, melanda kawasan Jalan Percetakan Negara, Rawa Sari, Jakarta Pusat (Jakpus).

"Kebakaran di Jalan Percetakan Negara Rawa Sari Jakpus dan masih penanganan," kicau twitter Polda Metro Jaya.

Pada pukul 00.34 WIB, kebakaran di sebuah rumah, dekat Masjid At Taqwa, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) dan masih dalam penanganan. Kemudian pada 00.42 WIB kebakaran rumah, di Jalan Taman Radio Dalam 7, Jaksel. Tak lama berselang, sekira pukul 02.59 WIB kebakaran melanda kawasan Jalan Mangga Besar 2 Jakarta Barat (Jakbar).

Sebelumnya, kebakaran yang kerap terjadi di pemukiman padat penduduk selalu berhubungan dengan arus pendek. Karena keamanan standar instalasi listrik yang diabaikan warga. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan, kesalahan terbesar dari masalah ini adalah Perusahaan Lisrik Negara (PLN).

Menurutnya, karena PLN memberikan aliran listrik dipemukiman padat sekalipun tidak memiliki Izin Pendirian Bangunan (IMB). "Jadi kesalahan terbesar ya di PLN, yang kasih listrik. Jadi daripada saya beli tanah mahal, lebih baik saya bebasin lahan kumuh, saya bikin ada listrik, air, enggak bedakan dengan tinggal disebelah rumah yang mewah," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu 2 Oktober 2013.

(maf)